Kemarin..aku coba suasana baru..duduk duduk dengan petugas kunjungan di Aula Kunjungan , cuma mau liat liat...bagaimana sih suasananya...Aula kunjungan biasanya selalu penuh sesak..walaupun di sediakan banyak Kipas Angin, tetap saja panansnya buat baju basah dengan keringat...tapi Kerinduan dengan sanak saudara dan teman teman yang datang saat itu mengalahkan udara panas di Aula yang cukup menampung puluhan orang yang datang.
Tapi kemarin Aula kunjungan tidak begitu ramai..mungkin karena bulan puasa dan tanggal tua...menjelang lebaran apa apa mahal (berdampak pada barang bawaan yang akan mereka bawa buat keluarga di dalam "hotel") jadi Aula kunjungan tidak terlalu ramai...agak lega..angin dari kipas cukup terasa.Dengan seijin Pak petugas aku di perboleh kan duduk di sampingnya sambil membantu mendata pengunjung yang datang.
satu persatu aku perhatikan setiap Warga binaan (Sebutan buat para penghuni "hotel") ada yang menangis..ada yang tertawa..ada yang cuma diam..
Disalah satu sudut..aku liat Mba Mei* dan seorang pria (lumayan ganteng...) dalam hati ku..pasti dia pria yang sering Mba Mei ceritakan. Suaminya...baru saja 2 thn menikah harus di tinggal karena Mba Mei harus berada di tempat ini. saat itu Mba Mei sempat melihat ke arah aku dan tersenyum...dari bahasa tubuh dan rautnya aku tau dia ingin mengatakan " Iniloh...suami aku..yang aku cerita kan itu..." hehe..begitu kira kira. Aku liat wajah mba mei begitu gembira...hampir setiap minggu suaminya datang mengunjungi..hampir setiap hari mba mei dikirim sms2 mesra dan kata kata penuh makna yang memberikan semangat kalau sang pria akan selalu menunggu nya....duhh....senangnya...
di bangku lain gak jauh dari mba mei..justru sebaliknya...salah seorang yang aku kenal, Mba Sri*lagi menangis tersedu sedu..di tangannya ada selembar kertas..yang belakangan aku baru tau kalau sang suami datang dengan beberapa lembar berkas surat cerai...huuuuuuu...
dari dua kisah tersebut membuat aku berpikir dan terlontar beberapa pertanyaan..seperti kisah Mba Sri.."Janji sehidup semati, bersama dalam suka duka, sakit dan sehat itu kemana?" saat sang wanita sedang dalam kesusahan....sang suami datang dengan membawa BOM di siang bolong.."kemana cinta yang dulu..."
kalu melihat kisah Mba Mei ..aku juga tetap bertanya tanya.."Ada ya...yang mau menunggu sampai sekian lama...4 thn gak lama loh? beruntungnya mba mei mendapat pria seperti itu...kira kira suaminya selingkuh gak ya? kuat gak ya suaminya?" dan masih dengan banyak pertanyaan lain soal cinta,perasaan, dan logika.
seandainya aku berstatus seperti Mba Mei dan Mba Sri...kira kira aku akan mendapatkan Pria yang seperti apa ya?????? YANG MAU MENUNGGU ATAU YANG AKAN MEMBAWA SURAT CERAI??
Note
* Bukan Nama sebenarnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment